Saturday 9 April 2011

Get Connected!

"Koneksi itu penting. Dikenal itu butuh. Eksis itu bonus. Sok itu alay."
Taufik A. Wiradarmo, pengamat sosial (wannabe)

Note: Retweeted by @ShidoStrife @jjungli @fanfania @mxrecd @tantrikarina @FATINFSH @erlymaulidya

Quote yang saya tulis berkat pernyataan Hanindito Danusatya (ketua MPK Smansa, classmate, @ditosatyadanu) yang berkata, "Harusnya lo yang jadi komentator pik, lo lebih ngerti." pada suatu pertandingan sepakbola plastik antarkelas
Oke. Komentator sepakbola. Salah satu cita-cita saya dari dulu. Tapi sayang, saya nggak tau gimana cara mencapainya. Dan saya kira satu-satunya jalan buat ngelatihnya itu, ya di turnamen bola plastik antar kelas kaya gini. Sayang, 1 kesempatan udah saya lewatin...

Di sini saya sadar, betapa pentingnya sebuah koneksi. Dengan koneksi yang lancar, anda bisa melakukan sesuatu dengan mudah, apabila koneksinya tepat. Contoh, koneksi yang baik dengan berbagai EO, bisa bikin band kita sering diundang event. Di SMANSA, saya termasuk golongan nggak eksis, tapi nggak tertindas juga sih. Saya bukan si gaul, si eksis, si pentolan, si religius, si organisator, ataupun si jenius. Dan di sini saya nggak punya koneksi apapun sama ekskul sepakbolanya. Wassalam.

Selain itu, dikenal juga nggak kalah penting. Kalo kita udah terkoneksi, kita melakukan sesuatu. Nah, dampak dari sesuatu tersebut, tergantung dari seberapa dikenalnya kita di suatu komunitas. Percuma kalo kita nggak dikenal, paling mayoritas cuma bilang, "Ih, tu orang siapa sih?"

Eksis itu bonus. Ya, jangan jadikan eksis sebagai tujuan. Karena jatohnya ke sok (eksis) nanti, yang terkesan alay. Cari perhatian sana-sini, biar keliatan keren. Mending kalo diterima, kalo ditolak, jadilah situ musuh anak gaul se-sekolah! HAHAHA! *puas*

Kenapa saya bilang bonus? Ya karena tadi, eksis bukan tujuan. Kalau kita punya koneksi, terus dikenal, dan berbuat hal-hal positif, secara otomatis juga kita bakal eksis kok...

Yasudah lah, kita lihat aja ke depannya gimana. Masih ada SPL. Hahaha~

"Tanpa koneksi, anda susah berbuat. Tanpa dikenal, perbuatan anda tak berdampak besar."
Taufik A. Wiradarmo, suksesor Mario Teguh (Teu Puguh)

Note: Retweeted by @aldibhas

4 comments:

愛 am Topik