Halo semuanya! Tidak terasa setlist pertama Team J JKT48
"Renai Kinshi Jourei" atau "Aturan Anti Cinta" telah
berlangsung selama 1 tahun 2 hari; dari 26 Desember 2012 hingga 28 Desember
2013. Aku bersyukur dapat menghadiri show terakhirnya – yang juga menjadi show
terakhir Ci Stella – semalam. Show semalam benar-benar sempurna. Baik penonton
maupun penampil semuana all-out.
Memuaskan.
Setlist ini sendiri punya banyak arti buatku. Aku baru
mengenal JKT48 setelah Pajama Drive Gen. 1 berakhir dan benar-benar suka saat
dua bulan pertama setlist RKJ dimainkan. Pada awalnya tentu aku berkata, “Pajama
Drive jauh lebih enak dari RKJ, seru bisa banyak nge-chant-nya.” Ya mungkin
karena saat itu aku baru pernah dengerin lagu-lagu Pajama Drive secara
repetitif.
Pada akhirnya toh aku udah nonton RKJ sebanyak 11 kali; bisa
dibilang sebulan sekali sejak benar-benar suka JKT48. Kadang aku bingung apa
yang membuat aku menarik kata-kataku sendiri, tapi akhir-akhir ini, setelah
mendengarkan MC dari para anggota JKT48, baik Team J maupun K, aku sadar.
Ya, RKJ adalah setlist yang dewasa. Jika aku diminta
menggambarkannya dalam satu kata, anggun adalah kata yang tepat. RKJ tidak
sekedar menghibur, RKJ harus dapat menyampaikan pesan dan cerita dari sebuah
setlist dengan permainan emosi dan ekspresi. Kinal mengatakan saat senshuuraku, “Pasti
awalnya pada bingung RKJ nggak banyak bisa nge-chant.” Aku langsung berteriak, “Nah,
bener banget!” Kinal melanjutkan, “Kadang kita bingung kok kalo kita tampil
tapi sepi. Jadi kita harus bisa menyampaikan pesan dari lagunya agar kalian
juga menikmati. Dan akhir-akhir ini aku sering liat banyak mulut-mulut yang
nyanyi bareng. Itu salah satu bentuk chant kalian untuk RKJ.” (Maaf ya Kinal kalau ada salah pengutipan.)
Wow. Kinal really hit the spot. Seketika merasa dihargai
juga. Kebetulan aku emang sering sing-along. Senang rasanya kalau memang apa
yang kulakukan (atau kami) bisa menjadi salah satu bentuk penyemangat. Kuakui
memang lirik lagu-lagu di RKJ mengandung makna yang dalam. Dan itulah yang
membuatku jatuh cinta pada setlist ini – selain karena aku berkembang bersama
setlist ini.
Show diawali dengan Cahaya Panjang, sebuah lagu yang manis
dengan gerakan yang juga manis, namun terkadang aku berpikir makna dari lagu
ini sangatlah sedih (aku selalu berpikir bahwa lagu ini menggambarkan seseorang yang ditinggal mati oleh kekasihnya, benar gak?. Setelah diawali dengan lagu yang kalem (dan karenanya
chant-nya jadi ikutan kalem), kami dibawa untuk semangat dengan Di Tengah Hujan
Badai Tiba-Tiba, salah satu lagu JKT48 dengan chant tercepat (tempo) yang
kutahu. Semangat ini berlanjut dengan dua lagu tanpa chant mix dengan seifuku favoritku: Gadis SMA Putri
Tidur, sebuah lagu yang ceria, dan Jatuh Cinta Setiap Bertemu Denganmu, sebuah
lagu manis yang asik buat furicopy dan cukup menurunkan tempo sebelum MC.
Unit di RKJ mungkin tak seberagam dan sekontras unit di
Pajama Drive. Semuanya masih bertemakan wanita dan cinta. Sesi unit dimulai
dengan Malaikat Hitam. Satu kata: gothic. Lagu ini mencampurkan tampilan yang
anggun dan seksi dalam nuansa gothic. Para penampil favoritku adalah Rica,
Beby, Gaby, dan Melody. Unit kedua adalah Virus Tipe Hati. Satu kata: IMUT!
Lagu ini jadi unit favoritku karena paling seru, lucu, dan ada chant “AYANA!
AYANA!” haha. Para penampil favoritku adalah Sonia, Haruka, Rena, dan Ayana
tentunya. Sesi unit dilanjutkan dengan Aturan Anti Cinta. Satu kata: anggun.
Mungkin para penampil yang cocok untuk unit ini diambil dari unit yang
bernuansa hampir sama di Pajama Drive: Prinsip Kesucian Hati. Trio Stella,
Beby, dan Veranda tak terkalahkan di unit ini, walau Delima terkadang mengisi
dengan tak kalah baiknya. Selanjutnya adalah Tsundere! Satu kata: alay (well,
nuansa lagunya begitu sih...). Mungkin ini adalah unit yang paling bingung
untuk dinikmati karena benar-benar hampir nggak ada chant sama sekali. Tapi aku
suka lagunya, seru dan lucu. Sebenarnya di unit ini penampil favoritku hanya
ada dua: Sendy dan Dhike, namun anggota lain yang mengisi juga tidak kalah
bagus. Oh ya, aku pernah membaca sebuah komentar di Youtube bahwa Tsundere!
milik JKT48 lebih baik dari AKB48. Sesi unit diakhiri dengan Mawar Natal Musim
Panas. Satu kata: manis. Lagu, kostum, dan nuansanya benar-benar manis. Aku
kadang tidak perduli siapapun yang membawakan unit ini. Unit ini selalu
menyenangkan untuk dinikmati.
Setlist berlanjut dengan Switch. Lagu yang sangat seksi dari
segi irama. Lagu yang seringkali membuat aku merindukan RKJ, khususnya di
bagian “Tubuh ini tidak akan pernah bisa berbohong” oleh Ayana. Selanjutnya ada
109. Satu dari dua lagu yang kurang mengena buatku di RKJ karena dinyanyikan
full team. Berikutnya adalah lagu paling legendaris: Jejak Awan Pesawat. Ya,
ini adalah lagu yang benar-benar... berarti. Penonton bisa chant, penonton bisa
sing-along, dan penonton bisa ikut memutar-mutarkan lighstick. Makna lagu yang
dalam dan sedih namun dikemas dengan irama yang ceria, khas dari JKT48,
benar-benar membawa penonton ikut masuk dalam suasana lagu. Lagu terakhir
sebelum encore adalah Sneakers Waktu Itu, sebuah lagu yang sangat pas untuk
pendinginan.
Encore dimulai dengan lagu yang sangat seru, penuh chant:
JKT Tiba! Setelah rehat sejenak, semangat dan suara dari para penonton sudah
kembali terisi dan terluapkan di lagu ini. Koreo yang bertenaga serta irama
yang cepat turut memompa semangat. Selanjutnya adalah Tarikan Nafas Air Mata.
Satu dari dua lagu yang kurang mengena karena alasan yang sama. Setlist pun
ditutup dengan Teriakan Berlian, sebuah lagu yang telah populer terlebih dahulu
dan lebih familiar bagi penonton sehingga semangat pun terpompa kembali.
Dan kini semua itu telah berakhir. Setlist yang kucintai,
yang penuh makna dan kenangan. Aku pasti akan merindukan ini semua. Terlalu
panjang mungkin jika kujelaskan. Aku menjadi penggemar JKT48, khususnya Team J,
karena setlist ini. Terimakasih untuk seluruh anggota Team J (dan juga para
Trainee) yang telah membawakan setlist ini dengan baik. Mungkin akan ada yang
berkata kalau penampilan kalian jauh dari versi AKB48, tapi itu tak mengapa
bagiku. Tanpa maksud menyinggung, aku penggemar JKT48, bukan AKB48. Team J lah
yang membuatku tahu dan menyukai setlist RKJ, bukan Team A. Jadi bagiku, kalian
telah membawakan setlist ini dengan sangat baik, karena orang awam – setidaknya
bukan penyuka AKB48 – sepertiku dapat menikmati dan menerima pesan dari
lagu-lagu dalam setlist ini.
Senshuuraku kalian berjalan dengan sangat baik, walau sayang
tidak dapat diikuti oleh seluruh anggota Team J. Line-up yang diturunkan pun
tidak main-main; bisa dibilang, kalau dalam sepakbola, tim inti lah yang
diturunkan. Semuanya tampil all-out. Kapan lagi aku bisa melihat Kinal ikut
chant bersama para fans, walau sekedar “Oy oy!”? Dan akibatnya, penonton juga
all-out. Tentu, kami juga ingin membuat show penutup ini berkesan, baik untuk
Team J maupun sebagai perpisahan bagi Ci Stella. Terimakasih atas penampilan
yang sangat keren dan menghibur.
Mungkin sekian tulisanku mengenai setlist penuh kenangan
ini. Akhir kata, terimakasih Team J yang telah mewarnai hidupku dalam setahun
ini. Semoga kalian terus berkembang menjadi lebih baik dan kompak. Suskes untuk
setlist baru kalian.
Dan Ci Stella, semoga tetap sukses di luar sana. Terimakasih
telah menjadi ikon dari setlist RKJ bagiku.